Pasalnya, PDRM menembak mati tiga TKI asal Pancor Kopong, Pringgasela Selatan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat NTB yang diduga ingin melakukan penyerangan saat akan ditangkap.
"Penembakan di kepala dan juga memberondong peluru ke tubuh korban hingga meninggal jelas tindakan penanganan yang sangat aneh, barbar, sekaligus sadis," kata Jumhur , Senin (23/4/2012).
Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur pada Senin ini, dan memperoleh penjelasan peristiwa penembakan tidak manusiawi itu terjadi pada 25 Maret 2012 dini hari di kawasan Port Dickson di Malaysia.
Akibat cara penanganan yang tidak patut tersebut, nyawa TKI masing-masing Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Nur (28) meninggal secara mengenaskan. "Harusnya kan ada cara lain untuk melumpuhkan para TKI itu dan tidak perlu ditembaki dengan bengis," tegas Jumhur.
Selain keberatan, Jumhur juga protes keras dengan tindakan polisi Malaysia karena dianggap terlalu merendahkan nyawa TKI.
Ia menambahkan pemerintah dimungkinkan menyampaikan protes resmi melalui saluran diplomatik ihwal kasus penembakan pada tiga TKI itu. Terkait dugaan kemudian jasad TKI itu menjadi korban perdagangan tubuh orang, Jumhur menjelaskan masih spekulatif.
Karena itu ia mendukung jika keluarga korban mengajukan permohonan untuk otopsi ulang di tanah air terhadap para jenazah TKI yang telah dimakamkan di kampung halamannya pada 6 April 2012.
"BNP2TKI akan memfasilitas keinginan keluarga jika ingin melakukan otopsi ulang terhadap jenazah almarhum, untuk mendapatkan kebenaran ada tidaknya dugaan korban perdagangan tubuh orang," ungkap Jumhur. [mah]
Acsees via mobile version klik disini
- BERITA DENGAN VIDEO KLIK DISINI
- BERITA WEB JOOMLA KOMUNITAS KLIK DI SINI
- FORUM KOMUNITAS FaceBook WEBMATRIX KLIK DISINI
- SITUS JEJARING WEB MATRIX KLIK DISINI
- SITUS WEB MATRIX KLIK DISNI
- FORUM WEB JOOMLA KOMUNITAS KLIK DI SINI
- FORUM KOMUNITAS APLIKASI FaceBook FREE KLIK DISINI
- SITUS JEJARING APLIKASI FACEBOOK FREE KLIK DISINI
- DOWNLOAD SOFTWARE GRATIS KLIK DISINI
- KUMPULAN APLIKASI FACEBOOK KLIK DISINI