JAKARTA - Menkopolhukam, Djoko Suyanto
mengklarifikasi mengenai adanya kabar beredar mengenai adanya penembakan
kepada mahasiswa saat bentrok terjadi di Salemba. Menurut Djoko, sama
sekali tidak ada korban tewas dari kalangan mahasiswa akibat penembakan
dari aparat kepolisian.
"Berita ini sama sekali tidak benar, berita ini sengaja diedarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang tak ingin orang aman dan terlindungi aparatnya, berita yang disebarkan oleh SMS dan sosial media," ujar Djoko saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat(30/3/2012).
Menurut Djoko, dirinya harus menjelaskan bahwa kabar tersebut itu menyesatkan dan provokatif dan tidak memberikan rasa aman. Oleh karena itu lanjut Djoko, Presiden SBY memandang perlu segera mengklarifikasi agar tidak meluas keresahan dan ketidakstabilan keamanan, terutama di kalangan mahasiswa.
"Tidak terjadi provokasi yang lebih luas, kita sedang mengelola keamanan masyarakat luas dijamin akan dilindungi," jelasnya.
Memang benar kata Djoko telah terjadi bentrok di Salemba serta ada satu orang satpam berikut enam orang demonstran yang luka akibat terkena serpihan peluru gas air mata.
"Mereka kena yang diduga pada saat polisi mengajak mundur ke kampus masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar mengenai adanya penembakan di Salemba beredar luas melalui pesan singkat dan Blackberry Messenger. Dikabarkan ada lima orang mahasiswa YAI sekarat karena ditembak peluru tajam.
Portal : Tribun News
"Berita ini sama sekali tidak benar, berita ini sengaja diedarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang tak ingin orang aman dan terlindungi aparatnya, berita yang disebarkan oleh SMS dan sosial media," ujar Djoko saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat(30/3/2012).
Menurut Djoko, dirinya harus menjelaskan bahwa kabar tersebut itu menyesatkan dan provokatif dan tidak memberikan rasa aman. Oleh karena itu lanjut Djoko, Presiden SBY memandang perlu segera mengklarifikasi agar tidak meluas keresahan dan ketidakstabilan keamanan, terutama di kalangan mahasiswa.
"Tidak terjadi provokasi yang lebih luas, kita sedang mengelola keamanan masyarakat luas dijamin akan dilindungi," jelasnya.
Memang benar kata Djoko telah terjadi bentrok di Salemba serta ada satu orang satpam berikut enam orang demonstran yang luka akibat terkena serpihan peluru gas air mata.
"Mereka kena yang diduga pada saat polisi mengajak mundur ke kampus masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar mengenai adanya penembakan di Salemba beredar luas melalui pesan singkat dan Blackberry Messenger. Dikabarkan ada lima orang mahasiswa YAI sekarat karena ditembak peluru tajam.
Portal : Tribun News
- TUTORIAL DENGAN VIDEO KLIK DISINI
- KUMPULAN APLIKASI FACEBOOK KLIK DISINI
- WEB JOOMLA KOMUNITAS KLIK DI SINI
- GABUNG KOMUNITAS FaceBook WEBMATRIX KLIK DISINI
- SITUS JEJARING WEB MATRIX KLIK DISINI
- SITUS WEB MATRIX KLIK DISNI
- WEB JOOMLA KOMUNITAS KLIK DI SINI
- GABUNG KOMUNITAS APLIKASI FaceBook FREE KLIK DISINI
- SITUS JEJARING APLIKASI FACEBOOK FREE KLIK DISINI
- DOWNLOAD SOFTWARE GRATIS KLIK DISINI